Klaim Jadi Nomor Satu, Anies: Wisatawan ke Jakarta Lebih Banyak dari Bali
Gubernur Anies Baswedan berharap bila tak lagi menjadi ibu kota negara, DKI Jakarta bisa menjadi kota perekonomian, bisnis, dan pariwisata. Pernyataan itu menyusul rencana pemerintah pusat untuk memindahkan ibu kota RI ke Provinsi Kalimantan Timur.
"Kita berharap dengan adanya nanti reorganisasi ibu kota, maka kita di Jakarta bisa fokus pada perkembangan Jakarta sebagai kota perekonomian, bisnis, pariwisata," kata Anies, Minggu (26/1/2020).
Baca Juga: Underpass Kemayoran Banjir, Anies: Itu di Bawah Pengelolaan Setneg
Ia juga mengharapkan apapun statusnya, Jakarta harus menyediakan lapangan kerja bagi semua. Ia percaya bahwa pusat perekonomian yang sudah ada sekarang akan makin berkembang.
"Tahun baru kemarin jumlah wisatawan yang ke Jakarta lebih banyak dari Bali. Kita nomor satu," kata Anies.
Ia ingin memastikan Jakarta merupakan rumah bagi semuanya. Contohnya, saat tahun baru 1 Muharam, pertama kali pemda membuat festival Muharam.
"Beberapa hari kemarin Jakarta imlekan, itu juga pertama kali. Dulu takbiran dilarang, sekarang takbiran diizinkan kembali," kata Anies.
Lalu, akhir tahun kemarin, Pemprov DKI memfasilitasi rangkaian acara Christmas Carol selama 3 hari di sepanjang Jalan Sudirman dan stasiun-stasiun MRT jelang perayaan Hari Natal 2019.
"Ruang publik diberikan untuk semua," kata Anies.
Ia ingin simpulnya Indonesia di Jakarta mendukung seluruh komponen dan menjadi tempat yang setara bagi semuanya. Ini terjadi karena masyarakat Betawi yang menyambut hangat pendatang dari seluruh nusantara.
"Masyarakat Betawi selama beratus tahun menyambut semua yang datang dari seluruh dunia dari seluruh nusantara. Keramahan mereka, sambutan mereka itulah yang buat kota ini memiliki kehangatan menyambut siapa saja," kata Anies.
Ia ingin Jakarta terus hidup. Di antaranya dengan mengadakan festival untuk menggerakkan perekonomian.
"Begitu ada kegiatan festival Muharam, imlekan, apa yang terjadi? Perekonomian mikro, pedagang kecil mereka yang paling cepat mendapatksn manfaat langsung adanya festival itu," kata Anies.
Ia berharap Jakarta menjadi tempat bagi semua sektoral dan identitas semua mendapat kesempatan sama. "Kita ingin Jakarta, taglineJakarta kota kolaborasi, kota semua," lanjut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
下一篇:Kemenperin: Implementasi 4.0 Terbukti Berbuah Positif
相关文章:
- Rudy Mas’ud Terima Rekomendasi dari NasDem untuk Pilkada Kalimantan Timur
- 中央圣马丁硕士专业有哪些?
- Prudential Gandeng Habitat Bawa Air Bersih dan Rumah Pintar Iklim ke Gunungkidul
- 谢尔丹学院作品集要求详解
- Wall Street Bergejolak, Dampak Tarif Trump Mulai Membayangi Ekonomi AS
- Respons Kasus Viral, RupiahCepat Penuhi Panggilan OJK dan Klarifikasi ke AFPI
- 中央圣马丁学院奖学金申请条件解析
- Ajak Kontraktor Gabung CCS, Bahlil Sampaikan Komitmen Pemerintah Mudahkan Investor
- 20 Maskapai Ini Dianggap Punya Makanan Terbaik Saat Penerbangan
- Kolak Ayam, Si Gurih Penuh Tradisi dan Ketaatan dari Gresik
相关推荐:
- Komika Praz Tegus Sukses Pangkas BB 13 Kg, Skip Nasi dan Ngemil
- ICI 2025 Angkat Lima Pilar Utama Pembangunan Infrastruktur
- Soal Uang US$30 Ribu di Laci Kerja, Menag Lukman Bilang...
- 英国圣安德鲁斯大学世界排名详情
- Dede, Saksi Pembunuhan Vina Cirebon Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK!
- Bagaimana Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil Menurut Islam?
- 中央圣马丁硕士专业有哪些?
- 香港理工大学交互设计申请条件
- Polwan Bakar Polisi, Reza Indragiri Sayangkan Polisi Justru Kecanduan Judi Online
- MBG Masih Pakai Produk Impor, Kemendiktisaintek Mau Kembangkan Riset untuk Produk Dalam Negeri
- 3 Cara Alami Mengatasi Osteoporosis, Lebih Bugar Tanpa Masalah Tulang
- FOTO: Biara Tertua di Gaza, Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Hancur
- 3 Cara Alami Mengatasi Osteoporosis, Lebih Bugar Tanpa Masalah Tulang
- KPK Isyaratkan Tahan Tersangka Korupsi Kasus APD Covid
- 7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!
- Trump Diam
- Saatnya Tenaga Pendidik Gunakan Teknologi Digital
- FKPT Sumut Gelar Pelatihan Penulisan Cinta Menyongsong Indonesia Emas
- KPK Temukan Dugaan Praktik Suap di Kota Sorong, Nilainya Mencapai Rp130 Juta Tiap Bulan
- Saatnya Tenaga Pendidik Gunakan Teknologi Digital