Dior dan Imaji Wanita Tangguh di Paris Fashion Week
Paris Fashion Weekuntuk musim gugur/musim dingin 2024 resmi dimulai. Sebagai tradisi, rumah mode Christian Diormembuka pekan mode bergengsi ini.
Christian Dior menampilkan karya terbaru mereka di sebuah tenda yang didirikan secara khusus untuk showini. Para tamu disambut oleh instalasi patung-patung rotan berbentuk baju zirah karya seniman asal India Shakuntala Kulkarni.
Dalam peluncuran koleksi pakaian siap pakai kali ini, Maria Grazia Chiuri membawa para tamu undangan ke dalam lamunan nostalgia di akhir tahun 1960-an. Ini adalah era yang melampaui norma-norma fesyen konvensional. Era ini juga menandai dimulainya pengembaraan gaya secara global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Penghormatan terhadap masa kerja Marc Bohan selama 28 tahun di Dior ditandai dengan penyederhanaan bentuk dan siluet, kontras warna cerah, dan attitudeyang rileks.
Dengan koleksi yang didominasi oleh warna cokelat pasir gurun yang kalem, Chiuri kembali ke esensi konstruksi garmen yang bisa dipakai sehari-hari. Ia menciptakan ansambel esensial dengan siluet dan proporsi sempurna.
Koleksi dibuka dengan tampilan trench coat, blus, dan celana. Dilanjutkan dengan turtleneckhitam, rok, dan sepatu bot. Sejak awal, koleksi ini terlihat sangat wearable.
Beberapa gaun mini memiliki detail pita sebagai strap. Mantel-mantel dipotong sehingga membentuk seperti cocoon dress. Jaket, separates(setelan yang revolusioner di pertengahan abad ke-20 penanda berakhirnya dominasi gaun sebagai tampilan feminin), hingga overcoatdibuat dengan siluet yang terlihat nonchalantdan rapi.
Motif leoparddibuat dengan lining dan hemline garis hitam, serta motif checkboardyang dipotong diagonal. Bahkan, bar jacketyang menjadi signaturerumah mode ini juga 'dibebaskan' dari kesan kakunya, dibuat tanpa padding dengan lekuk yang lebih lembut.
Beberapa tampilan dihiasi dengan slogan 'Miss Dior' yang tebal, yang sebenarnya bisa saja ditanggalkan.
![]() |
Lewat kembalinya koleksi ready-to-wear ke esensi konstruksi garmen ini, Christian Dior menampilkan keahlian atelier-nya. Chiuri tampaknya mampu mempertimbangkan transisi dari fokus pada siluet individu ke sudut pandang yang lebih luas dan mendunia.
Gabriella Crespi-inspirasi Marc Bohan-muncul sebagai cahaya penuntun, seorang inovator kosmopolitan yang melambangkan ketangguhan wanita karier.
Bahan-bahan mewah seperti kasmir double-facedan gabardin mendominasi, menghiasi beragam pakaian. Semuanya dirancang dengan cermat untuk kesempurnaan dengan hemlinedi atas lutut.
Koleksi ini mencerminkan feminitas pluralistik dan menghidupkan kembali semangat independensi ke dalam seni berpakaian.
(asr/asr)(责任编辑:热点)
- Daftar 79 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- Indonesia Bidik Kedatangan 1,5 Juta Turis China pada 2024
- Bantah Deindustrialisasi, Menperin: Manufaktur Masih Menjadi Penggerak Utama Perekonomian
- Polisi Seret dan Banting Mahasiswa, PKS: Apapun Alasannya, itu Pelanggaran Berat
- Mitra Utama Investasi, RI Sampaikan Berbagai Potensi Kerja Sama Strategis ke Prancis
- Pantai Paling Mematikan di Dunia, Dihuni 100 Ribu Buaya dan Ubur
- Gemas! Momen Manis Bill Gates Beri Hadiah ke Bobby Kertanegara, Kucing Kesayangan Prabowo
- Wahana Seru, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Jatim Park 2
- Kasus Penistaan Agama Joseph Suryadi, Polisi: Memang Banyak Ditanyakan Orang
- 9 Jenis Buah dan Sayur untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh
- Awas, Ini Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Menyusui
- Gemas! Momen Manis Bill Gates Beri Hadiah ke Bobby Kertanegara, Kucing Kesayangan Prabowo
- Catat, 5 Jenis Makanan yang Bisa Picu Penyakit Autoimun
- INTIP: 5 Hal yang Pantang Dilakukan Saat Imlek, Bikin Ciong!
- Niat, Doa, dan Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
- Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah
- Pink Beach Pulau Padar TN Komodo Masuk 20 Pantai Terbaik Dunia
- Digitalisasi Permudah Akses Pendidikan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bisa Belajar Pakai YouTube
- 5 Bacaan Doa untuk Orang yang Sakit agar Diberikan Kesembuhan
- 15 Eks Pegawai KPK Alami Pelecehan Seksual Ngadu ke Komnas Perempuan Malah Kecewa