Indonesia Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
时间:2025-05-24 11:24:02 出处:探索阅读(143)
JAKARTA,quickq DISWAY.ID--Indonesia mengecam pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh yang terjadi di Tehran, Iran, pada Rabu 31 Juli 2024.
Hal tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, di media sosial X, di hari yang sama, Rabu 31 Juli 2024 kemarin.
BACA JUGA:Profil Ismail Haniyeh, Sosok Pemimpin Hamas yang Tewas di Iran
BACA JUGA:Pemimpin Tertinggi Hamas Tewas di Iran Usai Bertemu Ayatollah Khameni, Siapa Dalangnya?
“Indonesia kecam pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik HAMAS di Tehran, Iran pada 31 Juli 2024,” demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri RI di media sosial X.
Kemlu menegaskan, serangan tersebut merupakan tindakan provokatif yang dapat meningkatkan eskalasi konflik di kawasan.
"Tindakan tersebut merupakan tindakan provokatif yang dapat tingkatkan eskalasi konflik di kawasan dan merusak proses negosiasi yang terus diupayakan," pungkas Kemlu RI.
BACA JUGA:IDF Sesumbar Habisi 900 Hamas di Rafah, Israel Lanjutkan Serang Hizbullah Bulan Ini
BACA JUGA:Ini Tanda-tanda Kiamat yang Disebut 4 Hari Lagi Terjadi, Dimulai dari Perang Hamas vs Israel?
Sebelumnya, Ismail Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu 31 Juli 2024 dini hari waktu setempat untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
上一篇: Hari Kebangkitan Nasional, Jokowi: Mari Bangkitkan Semangat Nasionalisme
下一篇: Kusnadi Staf Hasto PDIP Ngaku Pernah Bertemu Harun Masiku
猜你喜欢
- Daftar Hotel Terbaik Dunia Versi Cond Nast Traveller, Ada Indonesia?
- Gagal SNBP 2025? Ini 8 Daftar Seleksi Masuk PTN Lainnya yang Masih Dibuka, Camaba Gak Perlu Cemas
- 世界十大服装设计学院盘点!
- Nasib Sritex di Ujung Tanduk, BEI Intensif Koordinasi dengan OJK
- Hotel Paling Berbahaya di Dunia, Sensasi Bermalam Dikelilingi Hiu
- 城乡规划出国留学院校推荐
- FOTO: Tradisi Bubur untuk Menu Berbuka Puasa Ramadhan
- Panitia SNPMB 2025 Bantah Isu Kampus Tambah Kuota Jalur Mandiri, Cek Faktanya
- Server Pusat Data Nasional Berangsur Pulih, Kominfo Pastikan Layanan Keimigrasian Mulai Normal